Tari Kreasi Manuai Gambia Tarantang

Tari Kreasi Manuai Gambia Tarantang merupakan kreasi dan hasil karya Sanggar Seni Padi Soborang yang baru dirilis sekitar bulan April 2017 yang lalu. Tari Kreasi Manuai Gambia Tarantang ini terinspirasi dari pola hidup petani gambir masyarakat Jorong Tarantang. Gambia (gambir) adalah sejenis tanaman getah yang merupakan komoditi ekspor nomor 1 di kabupaten 50 kota.

Gambir merupakan salah satu pokok mata pencarian masyarakat Jorong Tarantang. Dari situlah timbul ide untuk menciptakan kreasi seni dalam bentuk tarian yang diberi judul "Manuai Gambia Tarantang". Tari Kreasi ini mencitrakan cara pemetikan daun gambir.

Gerakan tari dimulai dari berjalan beriringan, salah satu penari pria membawa sebuah keranjang tempat daun gambir yang telah siap dipetik. Keranjang ini dinamakan "ambuang" jika diartikan ke bahasa Indonesia yang berarti "Tinggi".

Penari pria yang membawa keranjang ini kemudian meletakkan "ambuang" itu ditengah-tengah penari lainnya. Hal ini dimaksudkan agar semua penari bisa leluasa meraih tempat setelah pemetikan daun gambir ini. Sedikit gambaran, daun gambir ini dipetik dengan menggunakan pisau ani-ani (tuai bahasa minang).

Gerakan Tari Kreasi Manuai Gambia Tarantang ini menggambarkan cara memetik daun gambir dengan menggunakan pisau ani-ani. Setelah daun terkumpul di tangan kanan, kemudian daun gambir tersebut dikepalkan dibawah ketiak sebelah kiri yang ditopang dengan tangan agar daun hasil petikan tidak jatuh berserakan.

Gerakan selanjutnya yaitu memasukkan daun gambir yang dikepalan tangan kiri itu ke keranjang gambir (ambuang). Proses ini dilakukan hingga keranjang tempat daun gambir ini berisi penuh oleh muatan daun gambir yang telah siap petik. Gerakan memetik dan memasukkan daun hasil petikan ke keranjang ini dilakukan berulang-ulang hingga daun hasil petikan memenuhi keranjang.

Setelah keranjang daun gambir ini penuh, kemudian salah satu penari pria mengangkat keranjang itu di kepala dan membawa hasil petikan daun gambir untuk di olah selanjutnya. Penari yang lain mengikuti penari pria yang membawa keranjang tersebut dan menjaga agar penari pria yang membawa keranjang ini tidak jatuh membawa daun hasil petikan mereka.

Setelah sampai di tempat pengolahan daun gambir, penari pria yang membawa keranjang ini menjatuhkan keranjangnya ke depan agar daun hasil petikan ikut jatuh dan keluar dari keranjang. Gerakan terkahir penari pria yang membawa keranjang tersebut membawa kembali keranjang kosong ke tengah lapangan dengan hati yang gembira karena hasil petikan daun gambir sangat memuaskan.

Saking gembiranya, hingga penari ini naik diatas keranjang tersebut dan penari yang lain mengelilingi dengan suka cita. Gerakan terakhir semua penari memberikan penghormatan kepada penonton dengan menyusun kedua tangan dan menundukkan kepala sebagai "Salam Penghormatan".

Inilah sebuah karya kreasi anak-anak Sanggar Seni Padi Soborang dalam menunjukkan bakat dan kreativitas mereka di dunia Seni Tradisional Minangkabau. Dan inspirasi Tari Kreasi Manuai Gambia Tarantang melambangkan "KEMAKMURAN" masyarakat Jorong Tarantang dalam usaha Pertanian demi Kelangsungan Hidup dan Roda Kehidupan.

Semoga karya dan kreasi lainnya dari Sanggar Seni Padi Soborang tetap berkembang dan diterima dengan baik di masyarakat luas. Salam Sukses kami sampaikan kepada semua fans Sanggar Seni Padi Soborang dan Salam Seni dari kami Sanggar Seni Padi Soborang, semoga kedepannya jauh lebih baik.

Seperti kata pepatah:
Sicerek di tapi banda
Kok rabah tolong tagakkan
Kami ketek jolong baraja
Kok salah tolong tunjuakkan

Nak duo pantun sairiang:
Kami lah nyato baru baraja
Salah laku tolong luruihkan
Kato tadorong usah di asa
Khilaf jo maaf kami sampaikan

Ucapan Terima Kasih juga kami ucapkan kepada semua lapisan Masyarakat Jorong Tarantang yang telah banyak membantu baik berupa moril maupun materil demi keutuhan dan kejayaan Sanggar Seni Padi Soborang. Kami bisa berdiri tak lain dan tak bukan karena kepedulian dan bantuan dari semua unsur Masyarakat Jorong Tarantang, baik Wali Nagari dan Wali Jorong beserta jajarannya, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, dan Bundo Kandung serta pemuka masyarakat di kenagarian Tarantang.

Saran, kritikan dan masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Untuk itu silahkan layangkan email ke: sanggarpadisoborang@gmail.com kami siap menampung saran yang Anda kirimkan. Jangan lupa kunjungi Fans Page Facebook: https://facebook.com/padisoborangtarantang/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C4935323874 dan like halamannya.

Terima Kasih

Komentar

Postingan Populer