Randai Sutan Lanjungan Part 1
Randai adalah seni teater minang yang menggabungkan unsur seni musik, tari, lagu, drama dan silat menjadi satu. Gerakan randai diambil dari gerakan silat minangkabau. Pemain randai berjalan beriringan dengan membentuk lingkaran sambil memainkan gerakan-gerakan silat.
Fungsi randai keseluruhan adalah untuk menyampaikan cerita yang didalam terdapat pesan atau nasehat dan suri tauladan. Cerita randai umumnya diambil dari kisah nyata yang ada di masyarakat, namun ada juga yang berupa karangan.
Cerita Randai Sutan Lanjungan ini, mengisahkan seorang pemuda yang merantau mengikuti orang tuanya. Pemuda tersebut bernama Sutan Lanjungan sebagai pemeran utamanya. Semenjak kecil Sutan Lanjungan ini didik dan di asuh beladiri silat oleh pamannya yang bernama Datuk Timbangan.
Namun keadaan ekonomi memaksa orang tua Sutan Lanjungan yang bernama Siti Rawani merantau ke sebuah kampung yaitu Kampung Koto. Sutan Lanjungan terlahir menjadi pemuda yang tangguh dalam seni beladiri pencak silat yang diajarkan pamannya Datuk Timbangan.
Meskipun demikian, ilmu yang dimilikinya tidak lah membuat Sutan Lanjungan menjadi sombong dan Angkuh. Dia selalu menjaga Amanah yang dititihkan sang paman. Selain memiliki wajah yang gagah rupawan, santun dan ramah adalah sifat yang dimiliki Sutan Lanjungan.
Suatu hari Sutan Lanjungan disuruh ibunya Siti Rawani untuk menemui pamannya Datuk Timbangan yang berada di kampung halaman. Siti Rawani adalah adik kandung Datuk Timbangan. Karena keadaan ekonomi, Siti Rawani belum bisa pulang ke kampung halamannya.
Untuk itu sang ibu menyuruh Sutan Lanjungan pulang kampung dan menemui pamannya Datuk Timbangan. Ditengah perjalanan, Sutan Lanjungan bertanya pada seseorang yang sedang duduk di warung.
"Oii Mamak Urang di lapau bari luruih ambo batanyo mak, dimanokah rumah Datuak Timbangan",,?
Dengan sopan dia bertanya, dimanakah rumahnya Datuk Timbangan,,?
Orang yang sedang duduk di warung tersebut merupakan keponakan dari Datuk Timbangan yang bernama Sutan Kabanaran. Kemudian Sutan Kabanaran tersebut menanyakan siapa nama beliau dari mana asalnya dan apa keperluannya mencari Datuk Timbangan. Setelah Sutan Lanjungan memperkenalkan diri kemudian Sutan Kabanaran menawarkan agar Sutan Lanjungan pulang kerumah Datuk Timbangan bersama dengan Putri Datuk Timbangan yang bernama Sabariah.
Namun dengan halus Sutan Lanjungan menolak tawaran Sutan Kabanaran karena Sutan Lanjungan merasa agak canggung berjalan beriringan dengan putri Datuk Timbangan. Tetapi Sutan Kabanaran sebagai paman dari Sabariah telah mengizinkan mereka jalan berdua.
Walaupun demikian Sutan Lanjungan tetap bersikeras agar mereka tidak jalan beriringan. Takutnya salah paham jadi fitnah orang kampung. Selanjutnya Sutan Kabanaran memanggil keponakannya Sabariah yang baru siap belanja di pasar.
Apa yang selanjutnya terjadi,,?
Akan kami ulas pada artikel selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke www.padisoborang.blogspot.com
Jangan lupa kunjungi Fans Page Facebook: https://facebook.com/padisoborangtarantang
Komentar
Posting Komentar